Download Modul UKG PKB Guru TK-RA

06.57 Add Comment

Selamat datang,,
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan jenjang Sekolah Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.
Di bawah ini merupakan modul PKB Guru TK/Ra yang wajib di pelajari guna untuk mengikuti pelaksanaan UKG silahkan dipelajari
NO
FILE
dowload
1
PKB TK-MODUL_F-3
2
PKB TK-MODUL J-3
3
PKB TK-MODUL I-3
4
PKB TK-MODUL H-3
5
PKB TK-MODUL G-3
6
PKB TK-MODUL F-3
7
PKB TK-MODUL E-3
8
PKB TK-MODUL D-3
9
PKB TK-MODUL C-3
10
PKB TK-MODUL B-3
11
PKB TK-MODUL A-3

Download Modul PKB Jenjang SD/MI

06.49 Add Comment
Selamat datang,,
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan jenjang Sekolah Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dibawah ini merupakan Modul PKB Jenjang SD/MI lengkap dengan kunci jawaban, untuk guru kelas Awal ataupun Guru Kelas Tinggi, silahkan di download dan di pelajari
NO
FILE
link download
1
MODUL PKB KELAS AWAL KK J
2
MODUL PKB KELAS AWAL KK I
3
MODUL PKB KELAS AWAL KK H
4
MODUL PKB KELAS AWAL KK G
5
MODUL PKB KELAS AWAL KK F
6
MODUL PKB KELAS AWAL KK E
7
MODUL PKB KELAS AWAL KK D
8
MODUL PKB KELAS AWAL KK C
9
MODUL PKB KELAS AWAL KK B
10
MODUL PKB KELAS AWAL KK A



11
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK J
12
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK I
13
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK H
14
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK G
15
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK F
16
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK E
17
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK D
18
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK C
19
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK B
20
MODUL PKB SD KELAS TINGGI KK A

Tata Cara Sinkronisasi Dapodik

17.53 Add Comment
Selamat datang,, 
Dibawah ini merupakan penjelasan singkat tata cara sinkronisasi data dapodik yang wajib di baca bagi pengguna dapodik dalam pengiriman data pendidikan, dalam tulisan ini akan mengupas cara kerja pengiriman data dapodik atau yang lebih dikenal dengan sinkronisasi agar para pembaca dapat memahami proses yang terjadi dalam sistem DAPODIK. Proses pengiriman data di dapodik menggunakan metode sinkronisasi yaitu proses penyamaan data Antara data di lokal sekolah dengan data di server dapodik. Beberapa pemahaman tentang sinkronisasi. 

1. Kondisi online
Proses pengerjaan aplikasi dapodik dapat dilakukan secara offline , kebutuhan akan internet hanya pada saat sinkronisasi mengingat kondisi sekolah-sekolah seluruh Indonesia belum memiliki akses internet secara merata. Sistem ini di desain pendekatan kemudahan mengooperasikan aplikasi dapodik dengan mempertimbangkan kondisi/ kemampuan infrastruktur di daerah terutama sekolah-sekolah.  Kebutuhan akan internet / online hanya pada saat sinkronisasi saja, 

2. Sinkronisasi data 2 arah
Pengiriman data atau disebut sinkronisasi metode 2 arah, dimana sekolah mengirimkan data ke server pusat, pun demikian server pusat dapat mengirimkan data pada saat ayng bersamaan ke data lokal sekolah dalam aplikasi Dapodik. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk penerbitan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dalam sistem DAPODIK. Mempercepat layanan dan mempersingkat rantai birokrasi dalan hal penerbitan nomor-nomor administratif. Teknologi ini cocok digunakan dalam layanan sistem informasi pendidikan yang mengedepankan aspek layanan. 

3. Lakukan sinkronisasi secara bertahap/ sedikit demi sedikit / incremental
Disarankan proses sinkronisasi dilakukan secara bertahap tanpa menunggu data dapodik selesai di mutakhirkan semua. Hal ini penting karena kaitannya dengan ukuran paket data yang di kirimkan dari sekolah ke server pusat.
Semakin banyak perubahan data di sekolah maka semakin besar pula ukuran paket data yang dikirimkan, maka semakin lama pula proses sinkronisasi. Jika paket data yang di kirimkan sedikit maka durasi proses sinkronisasi akan semakin singkat dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Oleh karena itu lakukan sinkronisasi sedikit demi sedikit/ incremental agar tingkat keberhasilannya tinggi. 

4. Sinkron = back up database lokal
Dalam aplikasi dapodik versi 2018 tidak mengenal fitur back up data lokal. Sebagai penggantinya lakukan sinkronisasi untuk mem”back up” data yang sudah di kerjakan dalam aplikasi dapodik ke server pusat. Jika sudah selesai melakukan sinkronisasi maka data sekolah otomatis ter”back up” dalam database server pusat. Untuk mengambilnya kembali dapat melalui proses generate prefill atau registrasi secara online. Segera lakukan sinkronisasi agar data anda aman dan memiliki back up. 

5. Time synthetic / waktu buatan
Teknologi sinkronisasi menggunakan pendekatan waktu buatan/ synthetic time, penjelasannya : data yang di ubah di lokal di catat oleh sistem waktu perubahannya dan waktu terakhir melakukan sinkronisasi. Dengan demikian sistem mengenali perubahan data mana saja yang terjadi di data lokal aplikasi dapodik, selanjutnya proses sinkronisasi hanya mengirimkan perubahan data yang terjadi saja sesuai catatan waktu tersebut baca : delta nya saja yang dikirimkan. Pendekatan ini penting dalam rangka optimasi efektivitas sistem tanpa mewajibkan full online yang memberatkan sekolah dalam pengerjaan aplikasi dapodik dilapangan.

6. Siklus sinkronisasi dan prefill
Habis pakai langsung dibuang/ hilang begitu seharusnya cara kerja prefill. Prefill merupakan database sekolah yang dikemas dalam bentuk file database. Dilarang mengkoleksi prefill atau re-use prefill yang sudah di pakai hal ini untuk menjamin konsistensi data yang sudah pernah di kirimkan dan saat prefill dibuat. Jadi jika anda membutuhkan prefill, lakukan generate ulang dalam sistem, jangan pakai prefill lama.

Cara Analisis Kerusakan pada sarpras untuk mengisi data Dapodik

09.02 Add Comment
Selamat datang,,,
Di bawah ini adalah cara mengetahui dan membuat persentase Analisis serta cara menghitung kerusakan pada Sarpras untuk mengisi data di Dapodik Versi 2018.
Sebagaimana pada sarpras (sarana dan prasarana) pada dapodik untuk mengukur persentase kerusakan ringan, sedang, dan berat masih belum jelas.
Kami mencoba menyajikan bagaimana metode atau cara menganalisis kerusakan di bawah ini, silahkan di cermati:
Sebagai tolak ukur untuk mengisi data sarpras di dapodik, Analisis Tingkat Kerusakan Bangunan lihat panduan di bawah ini:

Tingkat kerusakan yang terjadi pada bangunan dikelompokkan menjadi :
- Tingkat kerusakan   0 – 30%      : kategori rusak ringan
- Tingkat kerusakan 30 – 45%      : kategori rusak sedang
- Tingkat kerusakan 45 – 65%      : kategori rusak berat
- Tingkat keruskan   > 65%            : kategori rusak total
Dengan persentase kerusakan yang telah di input dapat dilihat di sarprasnya akan seperti gambar di bawah ini :
Klasifikasi Kerusakan Bangunan dan pembagiannya menjadi

Ada beberapa rincian katagori kerusakan diantaranya:
No
Kategori Kerusakan
Kerusakan yang Terjadi
Tindakan yang Dianjurkan
1
Rusak Ringan
Dinding retak halus, kerusakan tidak tembus.
2. Plesteran boleh terkelupas.
3. Plafon dan listplank boleh rusak,
4. Tidak ada kerusakan struktural
Bangunan tidak perlu dikosongkan, hanya perlu
perbaikan kosmetik secara arsitektural agar
daya tahan bangunan tetap terpelihara.
2
Rusak Sedang
Dinding partisi retak tembus atau roboh sebagian.
2. Bagian struktural ( kolom, balok, kuda – kuda)
mengalami kerusakan tetapi masih dapat diperbaiki.
3. Dinding structural ( bangunan tanpa kolom dan balok )
mengalami kerusakan yang masih dapat diperbaiki.
Bangunan perlu dikosongkan dan boleh dihuni
kembali setelah dilakukan perbaikan dan
perkuatan untuk dapat menahan beban gempa.
3
Rusak Berat
Dinding retak tembus dan mengalami perubahan bentuk
atau miring.
2. Bagian struktur ( kolom, balok, kuda – kuda) mengalami
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
3. Dinding struktural ( bangunan tanpa kolom dan balok )
mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki;
4. Pondasi amblas / retak / bergeser
5. Bangunan roboh total
Bangunan harus dikosongkan atau dirobohkan

Di bawah ini merupakan Contoh Klasifikasi Kerusakan Bangunan

Bagaimana Menentukan tingkat kerusakan sarpras untuk mengisi data di dapodik?
Jawabannya dengan menggunakan rumus prosentase kerusakan yaitu:
Cara Menentukan Tingkat Kerusakan Pada Bagian Kepala Bangunan












Demikian metode pengisian sarana dan prasana yang dapat kami jelaskan semoga dapat memabantu kelancar dalam pengisian data yang akurat di dapodik sekolah kita
Silahkan share ulang jika panduan ini bermamfaat untuk kita semuanya
Terima kasih

Pengisian Menu Jadwal Pembelajaran di Dapodik Versi 2018

21.28 Add Comment
Selamat datang,,
Dapodik versi 2018 mengalami perubahan di menu aplikasinya, diantaranya ada tambahan fitur input Jadwal belajar, menu baru ini tentu rekan-rekan semuanya masih bingung dalam pengisiannya.
Di bawah ini ada beberapa jawaban pertanyaan tentang Pengisian Menu Jadwal Pembelajaran oleh admin Dapodikdasmen di Dapodik Versi 2018, silahkan dipelajari.

Troubleshooting Pengisian Menu Jadwal
Pertanyaan : Bagaimana jika 1 ruang kelas dijadikan 2 rombel bahkan 3 rombel ?
Jawaban : Dalam 1 ruang kelas urutkan jam pembelajaran sesuai dengan urutan waktu nya. Bisa seperti kelas pagi dan kelas siang. Misal kelas pagi dari Jam pelajaran ke 1,2…, 6 dan kelas siang jam ke 7,8… 12. Sehingga sistem seperti kelas kombinasi pagi dan siang jangan pernah membuat data prasarana ruang kelas baru apabila memang tidak ada prasarananya.

Pertanyaan : Bagaimana jika Ruangan kelas di bagi 2 dengan sekat triplek/ tidak permanen ?
Jawaban : Dalam isian prasarana R.kelas tetap di anggap 1 ruang saja. Adapun untuk jadwal dibuat seperti pada no.1 , walaupun pada waktu penyelanggaraan sekolah nya di pilih “pagi”.

Pertanyaan : Mengapa dalam jadwal terdapat deteksi validasi, jika PTK Mengajar di urutan jam pembelajaran yang sama tapi beda rombel akan ditolak di aplikasi?
Jawaban : Solusi pastikan tidak ada jam yang bentrok dalam pengisian jadwal. Jumlah slot jam di jadwal merupakan jumlah dari jam yang di inputkan di pembelajaran. Pastikan jam nya sudah sesuai antara pembelajaran dan jadwal sudah di bagi habis dan tidak bentrok antar rombel.
Definisi jadwal bentrok adalah apabila PTK yang sama mengajar pada jam pembelajaran yang sama pada hari yang sama di prasarana rombel (ruang kelas) yang berbeda.

Pertanyaan : Dalam pengisian jadwal terdapat baris warna merah, apa penyebab dan dampaknya ?
Jawaban : Jika jadwal tidak urut, missal dari jam pembelajaran ke-2 loncat ke jam pembelajaran ke-4 karena diselingi mapel yang ada di kelompok tambahan yg tidak masuk di jadwal aplikasi dapodik. Maka akan terlihat tidak urut. Dampak nya telihat warna merah seperti di gambar.
Dan ini TIDAK APA-APA. tidak menghambat sync tdk invalid. TIDAK BERMASALAH. hanya mengingatkan jadwal tidak urut.

Pertanyaan : Karena kekurangan guru, maka 1 guru mengajar lebih dari 1 rombel. Bagaiamana cara input di jadwal ?
Jawaban : Tidak masalah jika memang faktanya demikian. Cara inputnya seperti nomor 1, pastikan tidak ada yang bentrok (mengajar pada urutan jam yang sama pada hari yang sama). Karena sistem validasi aplikasi tidak menerima inputan jadwal yang bentrok.

Pertanyaan : Bagaimana untuk jadwal upacara, istirahat , ekstrakurikuler ?
Jawaban : Tidak perlu diinputkan ke dalam jadwal, hanya mata pelajaran tatap muka yang sesuai Kurikulum saja yang diinputkan. Upacara, istirahat,  Ekstrakurikuler dan kegiatan kookurikuler lainnya tidak perlu diinput ke jadwal.
Pertanyaan : Bagaimana cara input untuk mapel Agama yang diajar lebih dari 1 agama?
Jawaban : Sementara pilih saja agama yang mayoritas untuk menghindari deteksi jadwal bentrok.

Pertanyaan : Mengisi jam guru BK untuk kurikulum 2013 dan KTSP ?
Jawaban : Jumlah jam pada pembelajaran diisi dengan 0 jam agar tidak muncul slot jam pada menu Jadwal. Karena beban mengajar guru BK dilihat dari rasio murid sejumlah 150 siswa per 1 Guru BK.

Pertanyaan : Mengisi jam guru TIK untuk kurikulum 2013 ?
Jawaban : Jumlah jam pada pembelajaran diisi dengan 0 jam agar tidak muncul slot jam pada menu  Jadwal. Karena beban mengajar guru TIK dilihat dari rasio murid sejumlah 150 siswa per 1 Guru TIK.

Pertanyaan : Mengisi jam guru TIK untuk kurikulum KTSP ?
jawaban : Untuk guru TIK yang mengajar pada kkurikulum KTSP dikarenakan jam mapel Teknologi Informasi dan Teknologi masuk pada jam wajib / wajib tambahan, maka harus dimasukkan ke dalam menu jadwal dan memiliki slot jam pada jadwal.

Admin Dapodikdasmen situs info (http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id)